>>>>Salju Hijau Kesemutan | XI IPA 1 Xact Xist Xite

Selasa, 16 Maret 2010

Kesemutan

Kesemutan dalam bahasa medis sering disebut sebagai parestesia . Kesemutan ini merupakan suatu sensasi yang dirasakan tanpa ada stimulus dari luar. Sensasi Parestesi ini tidak hanya rasa ‘kesemutan’ , namun bisa juga rasa panas , rasa seperti tertusuk-tusuk, ‘greyengan’. Rasa Kesemutan dapat dirasakan di tangan , kaki di muka , maupun di seluruh bagian tubuh kita. Sebenarnya setiap orang dalam kehidupannya pasti pernah mengalami gejala kesemutan. Umumnya akibat penekanan saraf, misal saat kita duduk terlalu lama dalam posisi kaki menekuk atau bersila, namun setelah kaki diluruskan dan digerakkan rasa kesemutan akan hilang sendirinya. Kesemutan yang timbul sesaat tadi biasanya tidak bermasalah, namun bila kesemutan timbul terus menerus maka biasanya ada penyakit kronis yang mendasarinya.

Penyebab kesemutan : sangat beragam . Semua penyakit yang mengenai system saraf dapat menyebabkan kesemutan, seperti penekanan saraf tulang belakang akan mengakibatkan kesemutan di daerah kaki atau penekanan saraf di leher akan mengakibatkan gejala kesemutan di tangan. Stroke maupun tumor di kepala dapat pula menyebabkan gejala kesemutan, namun biasanya kesemutan pada satu sisi tubuh. Misalnya kesemutan pada tangan dan kaki kiri, hati-hati itu merupakan petanda stroke. Kekurangan vitamin B , khususnya B12 juga dapat menyebabkan gejala kesemutan, umumnya kesemutan dirasakan diseluruh bagian tubuh khususnya ekstresimitas. Penyakit diabetes dapat pula menyebabkan kesemutan yang umumnya dirasakan pada ujung tangan maupun kaki. Jadi yang terpenting disini adalah : bila rasa kesemutan itu cenderung berlanjut sebaiknya segera konsultasi ke dokter anda. Seringkali masalahnya kesemutan merupakan petanda dini penyakit yang berat.

Saat anda berkonsultasi dengan dokter, biasanya dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu sebab kesemutan tadi. Karena sebab sangat beragam dan dapat mengenai seluruh bagian tubuh maka dokter akan melakukan pemeriksaan neurologi menyeluruh untuk melihat berbagai kemungkinan penyakit yang mendasarinya. Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium maupun radiologi dilakukan sesuai indikasi penyakit yang mendasarinya.

Pengobatan yang diberikan sesuai penyakit yang mendasarinya. Sebagai contoh : bila kesemutan terjadi pada penderita diabetes ( Neuropati diabetik ) , maka pengobatan dilakukan dengan pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat neurotropik dan juga vitamin B. Namun bila kesemutan disebabkan oleh penekan saraf maka pengobatan harus dilakukan dengan modifikasi gerakan tubuh , pemberian neurotropik, dan mungkin pada kasus yang berat dipertimbangkan uuntuk operasi. Perlu diingat disini bila kesemutan akibat penyakit Stroke maka pengobatan harus segera dilakukan, misal pada stroke akibat sumbatan maka pasien harus diberikan obat pengencer darah maupun pengaturan faktor risiko strokenya seperti hipertensi dan kholesterol.

PENDIDIKAN ITU PENTING OLEH KARENA ITU JANGAN PERNAH LETIH UNTUK MENUNTUT ILMU PENDIDIKAN
Xact,Xist,Xite